Setelah bertengkar sengit dengan ayahnya, pemuda itu menghibur ibunya yang mabuk. Obrolan mereka berubah menjadi sesi berciuman yang panas, yang mengarah ke pertemuan yang panas. Keesokan harinya, dia menyesali tindakannya, tetapi dia meyakinkannya bahwa itu saling menguntungkan.